4Life Transfer Factor

http://app.talkfusion.com/fusion2/player5/tfshare.asp?HGGEID-GEDIHGI-647r-647r

Jumat, 15 Juli 2011

Cara Jitu Dapatkan Tidur Berkualitas


Tidur merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi banyak orang. Tidur memiliki banyak efek bagi tubuh manusia. Namun bagi mereka yang memiliki masalah dengan tidur, kegiatan menyenangkan tersebut akan menjadi mimpi buruk. Bagi Anda yang mengalaminya, pakar kesehatan mental Gretchen Rubin belum lama ini membagikan beberapa kiat penting untuk mendapatkan tidur berkualitas. Berikut ini adalah hal-hal yang akan meningkatkan kualitas tidur Anda:

1. Berolahraga secara teratur walaupun hanya berjalan kaki.
2. Jangan mengonsumsi kafein setelah jam tujuh malam.
3. Hindari aktivitas yang melibatkan berpikir satu jam sebelum waktu tidur.
4. Atur suhu kamar Anda menjadi agak dingin.
5. Matikan lampu kamar saat Anda tidur.
6. Pastikan kamar Anda tertata rapi sebelum tidur.

Jika Anda telah mengikuti saran di atas, namun Anda masih kesulitan untuk tidur, bacalah beberapa tipslanjutan di bawah ini.

7. Atur napas Anda.
8. Tuliskan hal-hal yang masih Anda pikirkan.
9. Usapkan losion ke seluruh tubuh Anda.
10.Pakailah kaos kaki favorit Anda.
11.Regangkan tubuh.
12.Minumlah minuman hangat seperti segelas susu ataupun cokelat hangat.
13.Menguap.
14.Regangkan jari-jari kaki Anda ke bawah dan ke atas.
15.Bayangkan jika Anda harus bangun dan bekerja saat itu juga dan Anda belum tidur sama sekali. Hal tersebut akan membuat lelah dan mempermudah tidur. Silakan mencoba.

Ingin Tetap Langsing? Minumlah Susu Keledai

Meminum susu keledai bisa membantu tetap langsing? Sebuah penelitian terbaru pun membuktikan hal itu. Menurut sejumlah peneliti, susu keledai ternyata sangat membantu pada kelangsingan lingkar pinggang Anda. Dan, dengan jumlah minyak Omega-3 dan kalsium yang tinggi, susu keledai juga baik bagi jantung dan membantu menjaga tingkat energi selama hari penuh.

Dalam studi tersebut, sejumlah ilmuwan Italia memberikan beberapa tikus dengan susu sapi dan keledai di atas makanan biasa mereka. Hasilnya, tikus yang diberi susu sapi diberi memiliki berat lebih ketimbang tikus normal, sedangkan tikus yang diberi susu keledai memiliki berat lebih kecil.

Pada tikus yang diberi susu keledai juga memiliki tingkat yang lebih rendah pada lemak darah dan lemak lainnya, yang dapat merusak arteri dan jantung. Dan, kekuatan sel mitokondria mereka secara cepat dapat mengubah makanan menjadi energi.

Secara keseluruhan, hal ini menunjukkan bahwa konsumsi susu keledai itu harus dibangkitkan, demikian yang dikatakan para peneliti dalam Kongres Internasional Obesitas di Istanbul.

Sebelumnya, peneliti dari Italia telah menyarankan bahwa susu keledai merupakan alternatif yang baik untuk anak-anak. Terutama, bocah yang menderita alergi susu sapi. Namun, bagi mereka yang tertarik untuk mencoba susu keledai mungkin harus bersabar. Pasalnya sejak zaman Ratu Victoria dahulu, Inggris tidak pernah dibolehkan menjual susu keledai.

Cara Alami Menyelamatkan Daya Ingat


Hal yang ditakutkan perempuan dari pertambahan umur adalah munculnya kerutan dan uban. Untuk menghindarinya, banyak perempuan mengupayakan berbagai cara agar penampilannya terlihat awet muda. Tapi pernahkah Anda berpikir untuk menyelamatkan daya ingat? Terlebih, proses penuaan sebenarnya tak hanya terjadi di kulit. Sel-sel otak pun berisiko melemah, sehingga daya ingat kita menjadi taruhannya.

Tahukah Anda, seiring bertambahnya usia, otak juga ikut menyusut. Kondisi ini memicu komunikasi antarsel otak melambat. Alhasil, kita menjadi pikun dan sulit untuk fokus. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk terhindar dari itu semua?

Seperti dilansir laman Prevention Indonesia belum lama berselang, inilah kebiasaan sehat yang dapat kita lakukan agar kinerja otak tetap awet muda:

1. Olahraga

Penelitian membuktikan, orang lanjut usia yang melakukan olahraga level moderat, seperti olahraga jalan sebanyak lima kali dalam seminggu, berhasil menekan munculnya gejala pikun setelah rutin berolahraga selama enam bulan.

Sampai saat ini, para peneliti belum mengerti secara pasti efektivitas olahraga bisa menekan kemunduran kerja otak. Namun para peneliti membuktikan, olahraga sangat efektif menekan produksi hormon stres di dalam otak yang mempengaruhi keseluruhan fungsi tubuh. Olahraga juga membuat kita tidur lebih lelap, sehingga kemampuan otak untuk memperbaiki sel-sel rusak dari aliran darah yang optimal selama tidur dapat terjadi sempurna.

2. Menikmati Warna-warni Buah dan Sayuran

Para ahli menyarankan kepada orang-orang yang mengalami tingkat stres untuk mengonsumsi buah dan sayuran. Tak sekadar buah dan sayuran dari satu jenis saja, tapi harus bervariasi. Sebab variasi inilah yang akan membuat otak mendapatkan berbagai jenis antioksidan yang dapat menyelamatkan kita dari serangan radikal bebas.

3. Beri "Tantangan" Mental bagi Otak

Randolph Schiffer, Direktur Cleveland Clinic Lou Ruvo Center untuk Kesehatan Otak, menjelaskan, otak yang dilatih secara rutin akan semakin membentuk tingkat ketajaman memori. Latihan seperti apa yang diperlukan otak? Cukup menyenangkan karena sebenarnya yang kita lakukan adalah bermain, yaitu bermain sudoku, catur, atau mengisi teka-teki silang.

4. Beri Tubuh Kualitas Tidur yang Baik

Tahukah Anda apa yang akan dinikmati otak saat kita tidur delapan jam dengan kualitas yang baik? Jawabannya adalah kerja kognitif dan daya ingat otak akan semakin optimal. Sebab, tidur akan membuat tubuh menekan produksi hormon stres. Sehingga seluruh tubuh akan merasa rileks. "Bahkan ada bagian otak yang justru aktif bekerja saat kita tertidur," ucap P. Murali Doraiswamy, Kepala Psikiatri Biologis dari Duke University Medical Center dan penulis bukuThe Alzheimer`s Action Plan.

Tapi jangan lantas mengandalkan obat tidur demi membuat otak menikmati semua manfaat itu. Sebab, obat tidur justru memberikan efek samping terhadap otak. Karena itu, perlu konsultasi dengan dokter untuk mengonsumsinya.

Hindari Makanan Penurun Daya Tahan Tubuh


Fungsi sistem kekebalan tubuh adalah melindungi badan dari infeksi dan penyakit. Dan jika anda menginginkan sistem kekebalan tubuh yang kuat, anda tidak boleh terlalu sering mengkonsumsi makanan dan zat seperti yang disebutkan berikut ini.

Beberapa faktor yang memang menjadi penghalang dan berkurangnya sistem kekebalan tubuh seperti stres, sulit tidur, merokok, kebiasaan makan dan kurang olah raga dan kondisi medis lainnya. Di mana anak-anak dan orang dewasa mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh.

Inilah beberapa makanan yang dikenal bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh, dan inilah yang harus anda hindari seperti dikutip dari Livestrong :

Daging Merah
Makanan ini adalah sumber utama dari lemak jenuh, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan resiko kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, dan penyakit lain yang berkaitan dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Pakar dari klinik Cleveland menyarankan orang untuk mengurangi atau menghindari sumber dari lemak jenuh seperti (hotdog, sosis, daging babi asap, iga dan daging merah).

Mentega dan Margarin
Margarin yang mengandung lemak tak jenuh yang bisa merusak kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh, direktur dari Yale Prevention Research Center di Connecticut AS mengatakan lemak tak jenuh berkontribusi menyebabkan inflamasi. Hal ini membuat sistem kekebalan tubuh tak dapat menghasilkan perlindungan yang tepat dan baik untuk tubuh. Karena alasan itu, gantilah mentega dan margarin dengan minyak sayur seperti zaitun dan kanola untuk perkuat sistem kekebalan tubuh.

Produk Susu Tinggi Lemak
Produk susu olahan yang mengandung kadar lemak tinggi merupakan sumber tambahan dari lemak jenuh. Klinik Cleveland menyarankan agar kita memilih susu, Youghurt, keju atau makanan lain yang berkadar lemak rendah dalam rangka untuk menghasilkan manfaat bagi kekebalan tubuh itu sendiri.

Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula
Mengkonsumsi gula secara berlebihan hingga 8 sendok makan per hari dapat mengurangi kemampuan sel darah putih untuk menghancurkan kuman hingga 40 persen. Dampak ini dapat langsung dirasakan 30 menit sejak dikonsumsi hingga lima jam kedepan. Asupan gula bisa datang dari makanan seperti permen, sereal penuh warna, sirup, selai, jely, kue dan biskuit.

Amankah Operasi Caesar Lebih dari Tiga Kali?


Victoria Beckham telah melahirkan dengan cara operasi caesar untuk keempat kalinya. Kebanyakan orang beramsumsi ia akan mengikuti aturan tidak tertulis bahwa tiga kali c-section sudah cukup. Lalu apakah operasi caesar lebih dari tiga kali berisiko?

Menurut dokter kandungan dan konsultan ginekolog Clive Spence-Jones, seorang yang menjalani operasi caesar untuk keempat kalinya- atau bahkan kelima atau keenam - tidak secara otomatis mengancam kesehatan seperti asumsi kebanyakan orang, meski memang ada risikonya.

"Juga, efeknya bersifat kumulatif. Semakin sering wanita operasi, jaringan parut lebih banyak diproduksi, yang meningkatkan risiko rahim menyangkut di kandung kemih atau usus. Lagi-lagi mengarah ke risiko lebih besar terjadinya komplikasi dan operasi lebih lanjut," jelasnya.

Mr Spence-Jones mengaku ia mengenal perempuan yang selamat setelah melahirkan bayi sehat sebanyak tujuh atau delapan melalui operasi caesar.

Empat tahun lalu, Debra Hicks, dari Taunton, Somerset, melahirkan anak kedelapan dengan caesar. Dia masih kalah tiga bayi dari rekor dunia yang dipegang oleh Kristina House, dari Amerika Serikat. Menurut Guinness World Records, House sudah 11 kali operasi caesar antara tahun 1979 dan 1998.

"Yang penting adalah membedakan antara caesar yang direncanakan dan darurat," kata Mr Spence-Jones.

"Tidak ada alasan mengapa seorang wanita sehat, dengan pengawasan medis yang tepat, tidak bisa melakukan empat kali operasi caesar yang sempurna dengan aman".

Saat ini, 23 persen kelahiran di Inggris dilakukan oleh C-section. Meskipun sulit bagi seorang wanita untuk melahirkan secara alami setelah sebelumnya caesar, beberapa melakukannya. Biasanya atas saran dokter kandungan mereka. Karena dengan melahirkan normal jaringan bekas luka lama berisiko pecah selama persalinan. 

"Kekhawatiran utama adalah plasenta akan tertanam pada bagian dinding rahim yang memiliki bekas luka dari operasi sebelumnya," papar Mr Spence-Jones.

"Ada resiko, meskipun sangat sedikit, bahwa jaringan bekas luka lama, yang bukan kulit elastis, bisa pecah selama kehamilan atau persalinan jika seorang wanita memilih untuk melahirkan secara alami setelah caesar. Dalam hal ini, risikonya satu dari 200 kasus,"jelasnya.

Menurutnya kondisi ini tak terpisahkan usai melahirkan. "Ini menyebabkan risiko yang lebih besar terjadinya pendarahan".

Bayi yang lahir secara alami memiliki sedikit risiko mengalami masalah pernapasan dan juga terkena bakteri pelindung ketika mereka melewati jalan lahir. Itu membantu sistem kekebalan tubuh mereka untuk berkembang.

Garam Bisa membuat Kecanduan


Para ilmuwan Australia dan Amerika, baru-baru ini, telah mempelajari bahwa menjaga makanan rendah garam lebih baik bagi tubuh. Mereka melakukan percobaan dengan hewan melalui program diet garam. 

Beberapa hewan diberi makanan seperti biasa dan lainnya dikasih makanan berkadar garam tinggi. Tiga hari kemudian, diadakan penelitian tentang otak dari kedua bagian hewan tersebut. 

Hasilnya mengejutkan, hewan yang diberi makanan berkadar garam tinggi akan menghasilkan protein yang merangsang kebutuhan garam lebih banyak pada sel-sel otak mereka. Hal tersebut adalah respon pada otak yang sama dengan kecanduan menggunakan heroin, kokain, dan nikotin. 

Penelitian terbaru yang dilakukan Universitas Exeter menunjukkan, bahwa hampir 6.500 orang mengatakan tidak ada bukti yang kuat dalam diet untuk mereka dari kalangan bawah. Sedangkan masyarakat Inggris tetap mengonsumsi 8.6 gram gram per hari meski saran yang dianjurkan untuk di konsumsi sampai batas 6 gram sehari. 

Faktanya, makanan yang menggunakan garam sangat menggugah selera dan terasa lebih lezat. Namun, mengurangi garam dalam mengonsumsi makanan dapat menghindari Anda dari kematian akibat penyakit jantung.

Alasan Sayuran Pahit Bagus untuk Kesehatan


Rasa pahit merupakan satu dari empat rasa dasar yang sering tidak disukai banyak orang dalam setiap masakan. Padahal sayuran atau panganan yang pahit itu sehat.

Lidah kita memiliki 20 ribu hingga 50 ribu rasa yang secara teknis disebut reseptor. Rasa pahit membantu memproduksi enzim dan bertindak seperti sinyal peringatan kepada reseptor dengan mengatakan bahwa makanan itu racun. Namun hal itu tidak berarti semua sayuran atau pangan yang pahit tidak sehat, Rabu (8/7). 

Sayuran pahit memiliki sifat tertentu yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Fitonutrien atau zat aktif biologis yang memberikan bau, warna dan rasa pada tanaman, hadir dalam sayuran pahit yang merupakan antioksidan terkuat.

Glucopyranosides, salicin, flavonoid, dan polifenol adalah nutrisi yang menambah rasa pahit dan juga bermanfaat bagi kesehatan. Menurut sebuah jurnal Amerika tentang gizi, sebagian besar antioksidan yang terkandung dalam sayuran umumnya pahit. Kepahitan dalam sayuran membunuh berbagai kuman dan parasit (seperti cacing cincin, cacing pita yang menyebabkan penyakit pencernaan seperti diare).

Kadang-kadang sayuran yang terlalu lama dimasak juga menyebabkan rasa pahit yang tidak diinginkan. Banyak sayuran seperti sawi dan brokoli memberikan rasa pahit ketika terlalu lama dimasak sehingga disarankan untuk memasak sayuran sebentar saja. Sebagian besar sayuran ketika terlalu lama dimasak mengandung senyawa belerang dan itu memberikan rasa yang tidak enak. Itulah mengapa sebaiknya memasak sayuran tetap dalam keadaan segar agar rasanya tetap enak.

Sebaliknya, saat memasak sayuran pahit agar terasa lebih manis, beberapa prosedur memasak dapat dilakukan seperti mengukus, menumis dalam minyak seperti minyak zaitun atau menambahkan beberapa tetes lemon, jus asam, atau garam saat memasak. Ini akan menghindari rasa pahit pada sayuran.

Kadang-kadang menambahkan bawang putih dan bawang bombay dapat mengurangi rasa pahit. Pahit itu sehat tapi bagaimana agar rasa itu tidak membuat stres lidah merupakan cara terbaik untuk memakannya.

Awas! Tayangan Porno Sebabkan Sindrom SADD


Kebanyakan lelaki menyukai konten porno di internet. Apalagi kemudahan mengkakses internet di berbagai tempat dan waktu, serta makin baiknya kualitas jaringan internet, membuat para lelaki ketagihan melihat konten dan tayangan porno.

Tak hanya di Indonesia, di luar negeri-pun, contohnya di Amerika, banyak orang keranjingan menonton konten porno di internet. Tapi persoalannya, kebiasaan itu kini mulai menimbulkan masalah sosial, terutama bagi kehidupan seks warga di sana.

Seorang ahli terapi seks Ian Kerner, Ph.D mengatakan, kebiasaan menikmati konten porno di internet membuat banyak lelaki menderita sindrom yang ia namakan "Sexual Attention Deficit Disorder" atau SADD. 

Lelaki yang menderita sindrom ini biasanya mengalami kesulitan untuk fokus pada kehidupan seks yang nyata, dan merasakan hubungan seksual yang kurang harmonis dengan pasangannya. Ia akan mengalami kesulitan untuk mempertahankan ereksinya saat melakukan hubungan seks dengan pasangannya. 

Lelaki seperti ini umumnya juga akan mengalami ejakulasi yang tertunda, atau bisa mengalami ejakulasi dan mencapai klimaks hanya dengan stimulasi atau rangsangan manual ataupun oral. 

Hal ini menurut Ian Kerner terjadi karena lekaki tersebut terbiasa dengan khayalan seks, yang dipicu oleh tayangan-tayangan porno yang mereka lihat di internet. Gairah seksnya secara nyata akan berkurang, karena sudah terkuras saat melakukan masturbasi usai melihat konten porno tadi. 

Lelaki yang menderita sindrom SADD seperti ini biasanya merasa bosan di atas tempat tidur saat bersama pasangannya. Ia mungkin cepat terangsang dan mengalami ereksi, tetapi tidak secara mental.

Karner menemukan kasus-kasus seperti ini dari keluhan para perempuan yang menjadi pasiennya. Mereka mengeluh karena belakangan suami mereka sering kesulitan mengalami ejakulasi, atau sering merasa tidak interes lagi ketika melakukan hubungan badan.

Setelah diselidiki, Karner menemukan bahwa umumnya para suami yang dikeluhkan itu memiliki kebiasaan melakukan masturbasi lebih banyak dari biasanya. Mengapa? karena mereka kerap melihat konten porno di internet. 


Solusi Sindrome SADD
Ian Karner mengaku tidak anti masturbasi. Baginya, masturbasi justru seperti spa selama 30 detik sehari. Tetapi masturbasi yang berlebihan, apalagi dilakukan karena dorongan rangsangan imajiner akibat menonton konten atau tayangan porno, akan berdampak buruk. 

Dalam istilah klinis, lelaki seperti ini disebut idiosyncratic masturbatory style. Mereka selalu butuh dorongan seksual lebih yang tidak mereka dapatkan ketika berhubungan badan dengan pasangannya. Akibatnya, mereka berkhayal dan berkhayal untuk mempertahankan ereksinya. 

Lalu Bagaimana mengatasinya? Pertama, kurangi frekuensi masturbasi dan simpan semua khayalan dan dorongan seksual itu untuk pasangan Anda. Kalaupun perlu melakukan masturbasi, usahakan kurangi gerakan tangan yang dominan, sehingga sensasi berhubungan badan menjadi berkurang.

Kedua, jangan melihat gambar, foto ataupun video saat berkhayal atau melakukan masturbasi. Gunakan kesempatan ini untuk mengingat kembali pengalaman seks yang romantis bersama pasangan Anda sendiri.

Ketiga, gunakan terus kesempatan dan cari cara untuk membangun khayalan seks bersama pasangan Anda. Tinggalkan internet porno, video porno dan gambar-gambar porno, dan masuklah ke kamar dimana pasangan Anda sudah menunggu di sana.

Olahraga Ringan untuk Usia di Atas 30 Tahun


Berolahraga bagus untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun setelah berusia 30 tahun olahraga menjadi keharusan. Saat kita beranjak tua, kita khawatir tentang kesehatan kita yang mulai memburuk. Berjalan saja belum cukup untuk tubuh seiring kita mulai kehilangan vitamin dan mineral. 

Tulang-tulang di dalam tubuh mulai menjadi lebih kecil dan lebih lemah sehingga rentan terhadap cedera serius pada tulang dan penyakit. Penurunan kekuatan otot jantung dan elastisitas otot adalah gejala umum dari memburuknya kesehatan. Alhasil olahraga setelah berusia 30 tahun merupakan suatu keharusan untuk melindungi tubuh dari masalah kesehatan dan penyakit seperti jantung, tekanan darah, diabetes, obesitas, nyeri punggung, nyeri sendi, osteoporosis, dan kesehatan mental. 

Jadi jika Anda berusia 30 tahun lebih dan berencana berolahraga berikut tipsnya:

1. Pertama, olahraga untuk orang di atas 30 tahun adalah menari. Menari non-stop selama 30 menit akan membakar kalori dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh.

2. Tambahkan peregangan untuk latihan. Istirahatlah selama 2-3 menit setelah setiap set peregangan.

3. Peregangan pintu baik untuk latihan dada. Pegang bingkai pintu dari kedua sisi kiri dan kanan dan tekan tubuh Anda ke depan menuju pintu keluar. Dada terasa santai dan membentang.

4. Peregangan kursi membantu mencegah sakit punggung. Duduklah di tepi kursi dan luruskan lengan menjaga punggung tetap tegak. Busungkan dada dan regangkan punggung.

5. Untuk bahu, cobalah jari-jari kedua tangan dihubungkan di atas kepala dengan telapak tangan menghadap ke atas. Dorong tangan atas kepala sampai peregangan bahu.

6. Peregangan lutut penting untuk melindungi rasa sakit di lutut dan nyeri otot karena pekerjaan fisik yang berlebihan. Membungkuk dengan lutut lurus dan mencoba untuk mencapai jari-jari kaki atau lantai tergantung pada fleksibilitas. Tahan peregangan selama 2 menit dan ulangi selama 5-10 kali.

7. Olahraga ringan untuk wanita di atas 30 seperti aerobik bagus karena meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen untuk latihan kardiovaskular. Aerobik jika dilakukan dengan berat badan sedikit dapat membantu menaikkan otot stagging dan meningkatkan laju metabolisme.

8. Lakukan sesi mini termasuk latihan berjam-jam sesuai kemampuan tubuh dengan usia. Jangan olahraga berlebihan atau mengurangi jumlahnya. Lihat seberapa kuat tubuh dapat melakukannya. Untuk pemula, biasanya setelah olahraga tubuh menjadi sakit selama seminggu.

9. Olahraga untuk wanita di atas 30 harus termasuk mengambil napas dalam-dalam setiap menit untuk meningkatkan asupan oksigen yang dianggap sebagai agen atau katalis untuk membakar kalori dan lemak tubuh. Bahkan saat tidak melakukan latihan, coba menarik napas dan menghembuskannya saat perut kosong untuk membersihkan racun dari tubuh dan menjadi energik.

Selain itu juga ada tips penurunan berat badan untuk wanita di atas 30. Anda cukup berjalan-jalan dengan teman-teman, makan makanan yang sehat, memiliki 8-10 gelas air bekerja keluar dan pergi jogging. Selamat mencoba!

Mengunyah Permen Karet Bantu Penyembuhan Pasca Operasi

 Seorang ilmuwan mengatakan, mengunyah permen karet bebas gula setelah operasi dapat membantu pasien kanker usus mengembalikan sistem pencernaan kembali normal dan pulih dengan cepat setelah menjalani operasi. 

Penelitian menemukan bahwa pasien yang mengunyah permen karet setelah menjalani operasi dapat pulang dua hari lebih cepat karena dapat mempengaruhi fungsi usus.

Ditemukan juga bahwa mengunyah permen karet dapat memulihkan seorang ibu setelah menjalani operasi sesar, seperti pasien yang menjalani operasi di perut yang dapat bertahan dari rasa sakit akibat kejang perut sampai pencernaan kembali normal. 

Kini, pembedahan yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas College London meminta kepada para penderita kanker usus yang akan melakukan operasi untuk membawa cadangan permen karet untuk dikunyah tiga kali sehari, selama satu jam setelah menjalani operasi. 

Seorang konsultan bedah usus Alastor Windsor mengatakan, "Hal yang menghambat seseorang pulih dari operasi karena mereka mengalami ileas di mana kondisi usus tertidur, dengan mengunyah permen karet dapat menstimulasi enzim saliva yang membantu aktivitas pencernaan".

Nonton TV terlalu lama bisa terkena Diabetes


Nonton TV berjam-jam? ah itu sudah biasa. Ketika lagi santai di rumah, atau lelah sehabis pulang bekerja, maka nonton TV adalah hiburan gratis paling menyenangkan. Eit! tapi jangan salah, nonton TV terlalu lama ternyata bisa menyebabkan penyakit. Apa itu?

Sebuah penelitian di negeri Paman Sam menyimpulkan, orang yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan televisi memiliki risiko lebih besar untuk meninggal atau terserang diabetes dan penyakit jantung. Waduh! Bahkan efek itu lebih jelas lagi bagi orang yang dua jam menonton televisi sehari. 

Setiap hari, penduduk AS menghabiskan waktu rata-rata 5 jam menonton televisi, sementara orang Australia dan beberapa orang Eropa 3,5 hingga 4 jam sehari. Angka itu disampaikan pemimpin penelitian Frank Hu dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Harvard.

"Pesan ini sederhana. Mengurangi waktu menonton TV adalah cara penting untuk mengurangi kebiasaan duduk terus menerus, dan mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung," kata Hu seperti dikutip Reuters.

Duduk berlama-lama di depan TV tidak hanya menyebabkan kita menjadi kurang berolah raga, tapi juga cenderung menyantap makanan tidak sehat. "Kombinasi gaya hidup banyak duduk, pola makan tidak sehat dan obesitas menciptakan 'daerah pembiakan sempurna untuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung." jelas Hu.

Untuk keperluan penelitian ini, Hu dan timnya meninjau 8 penelitian yang memeriksa kaitan antara waktu menonton televisi dan penyakit. Penelitian yang dipublikasikan dalam "Journal of the American Medical Association" itu mengikutkan lebih dari 200.000 orang, dalam jangka waktu 7 hingga 10 tahun. 

Hu dan para koleganya menemukan bahwa untuk setiap dua jam sehari menonton televisi, risiko diabetes meningkat 20 persen, sementara risiko penyakit jantung naik 15 persen. Setiap dua jam menonton televisi per hari meningkatkan risiko kematian sebanyak 13 persen.

Berdasarkan hasil-hasil itu, Hu dan timnya memperkirakan bahwa di antara sekelompok 100.000 orang, mengurangi waktu menonton televisi sehari-hari selama 2 jam bisa mencegah 176 kasus baru diabetes, 38 kasus penyakit kardiovaskuler fatal, dan 104 kematian dini, setiap tahun. 

Semua penelitian dalam analisis itu memastikan bahwa para partisipan tidak memiliki penyakit kronis, karena orang-orang yang umumnya kurang baik bisa lebih cenderung menonton televisi berjam-jam dan menderita diabetes, penyakit jantung atau kematian dini.

Tetapi, Hu dan timnya memperingatkan bahwa kemungkinan beberapa orang membentuk penyakit tak terlacak pada awal penelitian dapat mempengaruhi penemuan. Penelitian tidak bisa membuktikan bahwa menonton TV sendirian meningkatkan risiko penyakit, selain itu juga tidak bisa mengenali bagaimana menonton TV bisa memiliki pengaruh.

"Itu benar bila orang-orang yang banyak menonton TV berbeda dari mereka yang menonton dalam waktu lebih sedikit, terutama dalam hal pola makan dan tingkat kegiatan fisik," kata Hu. 

Dia menambahkan, orang-orang yang banyak menonton televisi lebih cenderung menyantap makanan tidak higienis. Tetapi, pola makan tidak sehat dan kemalasan juga akibat dari menonton televisi berkepanjangan. Jadi penelitian itu beberapa pengaruh merugikan dari kebiasaan duduk berjam-jam. 

Ini bukan penelitian pertama yang menghubungkan waktu menonton TV dengan pengaruh penyakit. Salah satunya laporan yang terbit pada 2007 yang menemukan bahwa waktu menonton TV berhubungan dengan tekanan darah tinggi dalam obesitas anak-anak.

Penelitian yang sama juga menemukan bahwa anak-anak yang kelebihan berat badan karena menyantap makan lebih banyak setelah menonton iklan makanan.

Resikonya kalau terlalu lama DUDUK


Orang-orang yang sering duduk dalam waktu yang lama ternyata dapat meningkatkan risiko kematian dini ketimbang mereka yang lebih sedikit menghabiskan waktu untuk duduk. Menurut penelitian terbaru, hal ini menimbulkan risiko sebesar 40 persen pada wanita dan 20 persen pada pria.

Para peneliti di American Cancer Society juga menemukan bahwa duduk untuk waktu yang lama meningkatkan berbagai risiko penyakit kardiovaskular, seperti diabetes, depresi, dan obesitas. Hal ini ditemukan setelah para peneliti mengamati catatan kesehatan sebanyak 123 ribu orang selama 14 tahun.

Temuan yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology itu juga menempatkan risiko kematian akibat duduk untuk waktu yang lama setara dengan merokok. Para ahli diabetes menunjukkan duduk memang tidak buruk bagi manusia secara moderasi, tetapi duduk juga bisa membuat adiktif dan berbahaya jika dilakukan dalam jangka waktu panjang.

Para peneliti American Cancer Society peduli terhadap pedoman kesehatan masyarakat yang memperingati waktu yang cukup untuk duduk. Sebelumnya, pemerintah merekomendasikan sebuah saran setidaknya 30 menit selama lima hari per minggunya untuk beraktivitas fisik aerobik dengan intensitas sedang.

Pemerintah juga mengatakan 20 menit aktivitas yang berintensitas kuat setidaknya dilakukan sebanyak tiga hari per minggunya. Hal ini akan menghasilkan manfaat yang sama dan mengurangi risiko tersebut.

Mitos Seputar Air Minum

Berbagai mitos seputar air minum yang beredar luas di masyarakat ternyata tidak semuanya benar. Apa saja? Yuk, kita simak penjelasan di bawah ini.

1. Dibutuhkan delapan gelas per hari untuk memenuhi kebutuhan air seseorang.
Faktanya: dibutuhkan 13 gelas per hari atau tiga liter air, untuk memenuhi kebutuhan air seorang pria. Sedangkan kaum wanita membutuhkan sembilan gelas atau 2,2 liter per hari. Tetapi ukuran itu tidak dapat dijadikan standar untuk beberapa kasus. Jika kegiatan semakin banyak, maka jumlah air minum yang dibutuhkan juga akan meningkat.

Untuk mendeteksi apakah Anda telah cukup minum, Anda hanya perlu melihat warna air seni. Pemimpin penelitian hidrasi dari Universitas Connecticut, Douglas Casa, mengatakan bahwa jika air seni berwarna kuning muda seperti cairan lemon, artinya Anda memiliki kandungan air yang cukup dalam tubuh. Jika berwarna keruh dan lebih gelap, berarti Anda harus segera minum untuk mencegah dehidrasi.

2. Kopi dan teh membuat dehidrasi.
Faktanya: meski kafein mempercepat proses ekskresi, tetapi minum kopi dan teh tidak akan membuat tubuh dehidrasi. Air yang digunakan untuk menyeduh teh atau kopi akan tetap tinggal dalam tubuh dan bekerja seperti layaknya air putih biasa.

3. Semakin banyak minum maka akan semakin sehat tubuh.
Faktanya: terlalu banyak minum akan mengakibatkan hiponatremia. Hiponatremia adalah kondisi di mana kelebihan air terakumulasi dalam tubuh pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang dapat dikeluarkan. Akibatnya, penderita akan mengalami kebingungan, disorientasi, mual, kejang, bahkan kematian.

4. Minum air dapat membantu program diet.
Faktanya: minum air putih memang tidak akan menurunkan nafsu makan. Tetapi mengganti minuman manis berkalori dengan air putih adalah pilihan cerdas bagi mereka yang tengah berusaha menurunkan berat badan.

5. Minum banyak air dapat mencegah keriput,
Faktanya: kondisi kulit tidak hanya dipengaruhi oleh seberapa banyak air yang kita minum. Ini juga dipengaruhi oleh penggunaan produk-produk perawatan kulit. Jadi, minum banyak air tidak dapat mencegah datangnya keriput.