Banyak pedoman yang bisa diterapkan untuk sebuah program penurunan berat badan. Mulai yang mengandalkan hitungan kalori hingga merinci asupan bahan makanan dengan maksud-maksud tertentu. Sudah banyak pula yang membuktikan hasilnya.Cari tahu yang paling tepat dan sasaran yang dituju, agar diet Anda berhasil.
Diet Golongan Darah
Di dalam darah terdapat alel golongan darah yang menentukan apa golongan darah seseorang, Setidaknya 3 alel yang dikenal yakni A, B dan O.
Selain menentukan golongan darah, alel golongan darah diyakini dapat mempengaruhi sifat-sifat (genetik) yang dibawa oleh darah, tergantung dari letak terhadap alel golongan darah. Ini kemudian mempengaruhi sistem tubuh, termasuk enzim-enzim dan materi kimia saraf (neurokimia).
Unsur lain golongan darah, seperti antigen golongan darah, kemudian diketahui turut menentukan bagaimana reaksi tubuh (termasuk jaringan tubuh) terhadap bahan makanan, hingga peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan resistensi insulin akibat konsumsi makanan tertentu.
Pendekatan inilah yang kemudian dikembangkan Dr. Peter J. D’Adamo (dalam buku "Live Right for Your Type" ) menjadi resep diet golongan darah.
A. Golongan Darah O
Golongan darah O dianggap membawa sifat dari zaman peradaban manusia beralih dari hidup berburu dan nomaden, menuju agraris. Sifat ini membuat orang-orang dengan golongan darah O lebih baik mengonsumsi makanan yang didominasi protein hewani.
Konsumsi makanan sumber protein terutama dari golongan hewani banyak memberi manfaat bagi orang-orang dengan golongan darah O. Konsumsi ikan perairan dingin dan daging beberapakali seminggu, dapat membantu mengoptimalkan metabolisme dan meningkatkan fungsi tiroid.
Selain itu, pemilik golongan darah O sebaiknya mengurangi konsumsi produk susu, polong-polongan dan menghindari produk gandum (terutama gandum utuh).
Polong-polongan dan gandum dianggap mengandung lektin (semacam protein) yang bereaksi dengan darah, mengganggu hormon insulin dan menyerang enzim pencernaan.
Kandungan gluten dalam gandum juga dituding sebagai pengganggu proses metabolisme, menyebabkan metabolisme yang lambat serta tidak efisien. Hasilnya, makanan pun tidak cepat diubah menjadi energi dan lebih banyak disimpan dalam bentuk cadangan lemak.
B. Golongan Darah A
Pada dasarnya pemilik golongan darah A paling baik menjadikan porsi makanannya didominasi oleh sayuran. Hampir semua jenis sayuran baik bagi pemilik golongan darah A dan dapat dikonsumsi dalam jumlah yang tidak terbatas.
Selain itu, makanan terutama dengan proses fermentasi merupakan jenis makanan terbaik yang perlu disisipkan dalam menu harian golongan darah A, seperti miso , tempe, dan natto . Makanan terfermentasi dapat meningkatkan fungsi pencernaan dan kekebalan tubuh, juga membuat proses detoksifikasi berjalan lebih baik.
Ciri khas pemilik golongan darah A, kekurangan beberapa enzim lambung yang berfungsi mencerna protein hewani sehingga pembongkaran protein hewani kurang efektif.
Namun protein bagi pemilik golongan darah A lebih baik didapat dari protein nabati seperti dari kelas polong-polongan. Beberapa polong-polongan seperti kedelai memiliki banyak manfaat diantaranya mengandung lektin yang dapat membantu mencegah kanker.
Untuk jenis serealia dan tepung-tepungan, pemiliki golongan darah A harus waspada dan berhati-hati dalam mengonsumsi makanan jenis ini. Banyak dari jenis ini memicu efek insulin yang dapat meningkatkan lemak total tubuh.
Bila ingin mengonsumsi jenis serealia, sebaiknya pilih yang sudah dikecambahkan lebih dahulu, seperti roti gandum wheat (gandumnya menggunakan gandum yang sudah dikecambahkan).
C.Golongan Darah B
Golongan darah B merupakan jembatan dari sifat golongan darah A dan O. Orang dengan golongan darah B dianggap memiliki adaptasi yang baik terhadap sumber makanan hewani maupun tumbuhan.
Inilah mengapa dikatakan, kunci pengendalian berat badan bagi orang bergolongan darah B adalah dengan menjaga konsumsi daging, produk susu, sayuran dan seralia dalam komposisi yang seimbang.
Kendati demikian, orang dengan golongan darah B juga tetap memiliki beberapa pantangan seperti daging ayam, hewan laut golongan crustacea , kacang-kacangan dan biji-bijian, jagung serta tomat.
Daging ayam, hewan laut golongan crustacea mengandung lektin yang dapat menggumpalkan darah dan mengganggu sistem metabolisme orang bergolongan darah B.
Sedangkan kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung lektin yang dapat mengganggu produksi hormon insulin (berkaitan dengan kadar gula dalam darah). Juga jagung dan tomat yang mengandung lektin yang mengganggu pencernaan dan darah.
D. Golongan Darah AB
Golongan darah AB membawa antigen A dan B, sehingga dapat dikatakan diet yang terbaik bagi pemilik golongan darah AB adalah dengan menggabungkan diet golongan darah A dan diet golongan darah B.
Dengan kata lain, menggabungkan diet yang cenderung vegetarian dengan protein daging dan produk susu.
Untuk konsumsi daging, sebaiknya orang bergolongan darah AB mengonsumsi daging dalam porsi kecil tapi dengan frekuensi yang cukup sering.
Daging ayam mutlak dihindari karena mengandung lektin yang dapat mengganggu sistem pencernaan.
Konsumsi produk susu tidak dibatasi bagi pemilik golongan darah AB. Disarankan konsumsi produk susu yang difermentasi seperti yoghurt , kefir dan krim asam karena relatif mudah dicerna.
Orang dengan golongan darah AB sebaiknya menghindari konsumsi biji-bijian yang dapat menghambat insulin. Dan, meningkatkan konsumsi sayuran segar yang memiliki zat alami yang dapat mencegah penyakit jantung dan kanker.
Untuk konsumsi buah-buahan, disarankan mengonsumsi buah yang bersifat basa seperti jeruk sitrun, anggur, plum beri. Namun harus menghindari pisang karena dapat mengganggu pencernaan.
Tapi juga ada diet dengan cara lainnya seperti dibawah ini yaitu diet Atkins (diambil dari nama penciptanya dr.Robert.C.Atkins yang menuangkan idenya dalam sebuah buku berjudul "Dr.Atkins Diet Revolution" tahun 1972 dan " Dr.Atkins New Diet Revolution" tahun 2002)
Apa dasar prinsip diet Atkins?
Menurut Atkins penyebab utama obesitas (terutama pada masyarakat Barat, red.) adalah terlalu banyaknya konsumsi makanan sumber karbohidrat olahan seperti gula, tepung dan sirup (yang tinggi fruktosa). Di mana bahan-bahan ini lebih mudah ditimbun sebagai lemak tubuh dan kurang optimal dipergunakan sebagai bahan baku energi.
Oleh karena itu, Atkins mencoba merancang diet rendah karbohidrat (terutama karbohidrat olahan) namun tinggi protein. Pada awalnya, Atkins menguji cobanya pada dirinya sendiri dan berhasil.
Prinsip dari teori diet dr. Atkins ini adalah konsumsi makanan rendah karbohidrat yang akan memicu proses ketosis. Yaitu kondisi ketika gula darah kurang dari 3,58 mmol/L menyebabkan tidak ada glukosa yang memicu respon insulin, hingga secara otomatis tubuh akan melakukan pembongkaran lemak yang ditransfer ke darah untuk digunakan sebagai energi (pengganti gula darah).
Karbohidrat memang masih tetap dikonsumsi dalam diet Atkins, namun hanya yang kompleks dan sedikit saja karbohidrat sederhana (yang dapat berdampak langsung pada gula darah, red.). Itu pun dalam porsi yang tidak banyak.
Di luar itu, Atkins menganjurkan konsumsi sumber protein dan lemak lebih banyak.
Tujuannya, mencegah timbulnya rasa lapar yang terlalu cepat karena lemak dan protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Diet Atkins sendiri dilakukan dengan empat fase diet yaitu puasa, penurunan berat badan, pra penurunan dan maintenance .
A. Puasa
Pada tahap awal selama dua minggu asupan karbohidrat dibatasi tidak lebih dari 20 gram per hari (karbohidrat minus serat, alkohol gula maupun gliserin).
Kemudian juga mengonsumsi 12 sampai 15 gram salad sayuran dan buah (brokoli, bayam, labu, kembang kol, lobak, tomat dan asparagus), daging/unggas, serta 4 ons (113 gr) keju (cheddar dan keju lunak). Juga minimal 100 gr lemak perhari.
Selama melakukan fase ini disarankan tetap menjaga asupan air 8 gelas per hari untuk menjaga stabilitas laju metabolisme. Dan, tidak disarankan mengonsumsi kopi karena dapat membuat efek ketagihan maupun kadar gula darah rendah.
Fase ini semua harus dilakukan untuk mempersiapkan tubuh ke fase ketosis sebagai puncak program diet.
B.Penurunan Berat Badan
Tahap selanjutnya dilakukan dengan menurunkan konsumsi karbohidrat per hari, sekitar 5 gram per minggu.
Jadi yang sebelumnya konsumsi karbohidrat 20 gram menjadi 15 gram per hari selama seminggu berikutnya. Tujuannya untuk meningkatkan titik kritis penghilangan karbohidrat, hingga mencapai berat badan target selanjutnya sekitar 4,5 kg dari target berat badan ideal.
Di minggu pertama, Anda juga perlu menambahkan lebih banyak sayuran dalam menu sehari-hari. Lalu di minggu berikutnya perlu ditambahkan susu segar dan seterusnya. Lebih rincinya berikut 9 makanan yang bisa ditambahkan dalam menu seminggu untuk 9 tahap (masing-masing tahap 1 bahan makanan).
C. Pra Penurunan
Setelah mencapai berat badan ideal, asupan karbohidrat boleh ditingkatkan 10 gram (per hari) tiap minggu. Tujuannya untuk mengembalikan ke kondisi ideal pemeliharaan hasil setelah penurunan berat badan
D. Maintenance
Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menghindari pola pikir bahwa Anda sudah mendapat hasil akhir dari sebuah program penurunan berat badan. Bila ternyata berat badan kemabli naik tidak terkontrol, maka Anda harus kembali lagi ke fase awal penurunan berat badan alan Atkins.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar