4Life Transfer Factor

http://app.talkfusion.com/fusion2/player5/tfshare.asp?HGGEID-GEDIHGI-647r-647r

Jumat, 15 Juli 2011

Amankah Operasi Caesar Lebih dari Tiga Kali?


Victoria Beckham telah melahirkan dengan cara operasi caesar untuk keempat kalinya. Kebanyakan orang beramsumsi ia akan mengikuti aturan tidak tertulis bahwa tiga kali c-section sudah cukup. Lalu apakah operasi caesar lebih dari tiga kali berisiko?

Menurut dokter kandungan dan konsultan ginekolog Clive Spence-Jones, seorang yang menjalani operasi caesar untuk keempat kalinya- atau bahkan kelima atau keenam - tidak secara otomatis mengancam kesehatan seperti asumsi kebanyakan orang, meski memang ada risikonya.

"Juga, efeknya bersifat kumulatif. Semakin sering wanita operasi, jaringan parut lebih banyak diproduksi, yang meningkatkan risiko rahim menyangkut di kandung kemih atau usus. Lagi-lagi mengarah ke risiko lebih besar terjadinya komplikasi dan operasi lebih lanjut," jelasnya.

Mr Spence-Jones mengaku ia mengenal perempuan yang selamat setelah melahirkan bayi sehat sebanyak tujuh atau delapan melalui operasi caesar.

Empat tahun lalu, Debra Hicks, dari Taunton, Somerset, melahirkan anak kedelapan dengan caesar. Dia masih kalah tiga bayi dari rekor dunia yang dipegang oleh Kristina House, dari Amerika Serikat. Menurut Guinness World Records, House sudah 11 kali operasi caesar antara tahun 1979 dan 1998.

"Yang penting adalah membedakan antara caesar yang direncanakan dan darurat," kata Mr Spence-Jones.

"Tidak ada alasan mengapa seorang wanita sehat, dengan pengawasan medis yang tepat, tidak bisa melakukan empat kali operasi caesar yang sempurna dengan aman".

Saat ini, 23 persen kelahiran di Inggris dilakukan oleh C-section. Meskipun sulit bagi seorang wanita untuk melahirkan secara alami setelah sebelumnya caesar, beberapa melakukannya. Biasanya atas saran dokter kandungan mereka. Karena dengan melahirkan normal jaringan bekas luka lama berisiko pecah selama persalinan. 

"Kekhawatiran utama adalah plasenta akan tertanam pada bagian dinding rahim yang memiliki bekas luka dari operasi sebelumnya," papar Mr Spence-Jones.

"Ada resiko, meskipun sangat sedikit, bahwa jaringan bekas luka lama, yang bukan kulit elastis, bisa pecah selama kehamilan atau persalinan jika seorang wanita memilih untuk melahirkan secara alami setelah caesar. Dalam hal ini, risikonya satu dari 200 kasus,"jelasnya.

Menurutnya kondisi ini tak terpisahkan usai melahirkan. "Ini menyebabkan risiko yang lebih besar terjadinya pendarahan".

Bayi yang lahir secara alami memiliki sedikit risiko mengalami masalah pernapasan dan juga terkena bakteri pelindung ketika mereka melewati jalan lahir. Itu membantu sistem kekebalan tubuh mereka untuk berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar